Bandung —
1. Bukan andalan
Loyalitas terhadap perusahaan memang rekomendasi pertama apakah perusahaan memecat karyawannya atau tidak. Terlihat ketika perusahaan membutuhkan tenaganya di waktu tertentu. Jika sering mangkir, itu artinya kecintaan pada perusahaan cenderung rendah, dan bisa jadi pihak pemimpin segera memecat Anda. Namanya kerja ikut orang, mau tidak mau kita harus total memberikan tenaga, pikiran, pengorbanan, waktu kepada mereka. Bukan tidak mungkin, jika sebagai karyawan kita mampu memberikan yang terbaik, posisi kita juga ikut naik bukan!
2. Janji palsu
Biasanya saat kali pertama masuk kerja, sebagai karyawan kita disodori tentang sebentuk perjanjian seperti datang tepat waktu dan sebagainya. Jika kita mampu menepati janji tersebut, posisi kita aman. Namun jika sering melanggar janji, maka tampak ketidakprofesionalan Anda dalam bekerja. Pihak pemimpin pasti lebih condong memilih karyawan baru ketimbang mempertahankan Anda. Berlaku juga untuk janji penyelesaian tugas sesuai deadline.
3. Tak punya teman
Pribadi yang tertutup, kaku umumnya jarang mempunyai teman kantor. So, sebagai karyawan Anda harus pintar - pintar memilih teman. Karena fungsi teman ini bisa menjadi bahan rekomendasi jika bos melakukan sidak mendadak. Secara berkala, mungkin si bos akan menyeleksi kembali siapa - siapa yang bekerja dengan baik. Nah cara yang dilakukan bisa dengan interview khusus setiap karyawannya. Jika Anda memiliki teman banyak, dan akrab dengan mereka, dipastikan mereka akan menginformasikan kebaikan tentang Anda bukan!
4. Tidak mengerjakan tugas
Lakukan tugas Anda. Jangan makan gaji buta! Biasanya ini terjadi pada sebuah tim di perusahaan, dimana tugas - tugas tertentu dikerjakan secara berkelompok. Karena mengandalkan kelompoknya, satu dua orang ada yang kurang maksimal dalam bekerja karena tercover dengan anggota lainnya. Jika Anda tidak ingin dipecat oleh bos Anda, kerjakan tugas Anda dengan maksimal.
5. Meremehkan konsumen
Jangan meremehkan konsumen, karena kesuksesan jalannya perusahaan tidak terlepas dari peran konsumen. Terlebih saat ini dimana jumlah perusahaan semakin banyak, persainganpun juga semakin ketat. Oleh karena itu pelayanan maksimal kepada konsumen haruslah menjadi porsi tertinggi layanan karyawan suatu perusahaan.